Karangasem, VoB - Belasan warga di Banjar Kreteg, Desa Sibetan diduga terkena meningitis, akibat mengonsumsi lawar babi merah. Dimana lawar babi merah biasanya diolah dengan darah babi yang mentah. Warga tersebut mengalami gejala demam, pusing, sendi sakit, hingga kaku pada leher belakang.
Sejumlah warga sempat dirawat di RSUD BaliMed Karangasem dan RS Karangasem, menyusul dua pasien kritis dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah, Denpasar. Sementara itu, salah seorang warga yang masih kritis sudah diperbolehkan pulang, namun pasien tersebut masih mengeluhkan sakit pinggang hebat serta mengalami kehilangan pendengaran. Salah satu keluarga pasien, Ni Wayan Candri menuturkan, "Suami saya belum bisa bangun. Sudah sempat dirawat selama 3 hari, sekarang harus dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah karena telinganya tidak dapat mendengar sama sekali, " Katanya.
Sementara Kepala Dusun Kreteg, I Kadek Budiarta membenarkan kejadian tersebut. "Ada 8 orang yang dirawat di RS kemudian sisanya rawat jalan. Total warga yang terserang Miningitis itu ada 12 orang. Ini karena mereka mengkonsumsi lawar di acara pernikahan salah satu warga kami,"katanya, Kamis (23/5/2024).
Mengetahui fakta tersebut, ratusan warga lainnya yang sempat mengkonsumsi lawar disalah satu pernikahan warganya kini sedang dipantau kondisi kesehatannya oleh Dimas Kesehatan. "Saat ini kita memantau perkembangan kondisi kesehatan warga lainnya yang juga sempat ikut menyantap olahan daging babi saat upacara perkawinan berlangsung," kata Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Guti Bagus Putra Pertama.
Sementara, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Kabupaten Karangasem bergerak cepat melakukan penelusuran terhadap sumber ternak babi yang dipotong dan digunakan saat upacara pernikahan tersebut. (Ami)
Posting Komentar