Karangasem, Bali Kini - Bunuh diri diduga akibat motif asmara kembali terjadi di Kabupaten Karangasem. Menimpa seorang pria kelahiran 2003 di Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem. Dimana diketahui ia nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri setelah bertengkar dengan pacarnya.
Tragedi mencekam ini terjadi di sebuah kamar berukuran 3x3, pada hari Selasa,(18/6/2024). sekitar pukul 18.30 WITA. Kasi Humas Polres Karangasem, IPTU I Gede Sukadana membenarkan peristiwa tersebut terjadi, ketika dikonfirmasi pada Rabu (20/6/2024).
Seluruh keluarga terkejut dan tidak menyangka peristiwa tersebut akan terjadi, pasalnya sanak keluarga korban yang ada di rumah tersebut mengaku jika awalnya korban baik-baik saja dan bahkan korban berinisial IKK ini mengaku akan berangkat berkunjung ke rumah Ayahnya yang ada di Denpasar di sore hari di hari tersebut.
Salah satu keluarga, Sumerta datang ke rumah korban untuk menanyakan keberadaannya. Bibi korban, Ni Luh Kari, memberitahu bahwa korban masih tidur di kamarnya dengan pintu terkunci dari dalam. Sumerta lalu kembali dua setengah jam kemudian, namun korban belum juga keluar dari kamar, meskipun sudah waktunya untuk berangkat ke Denpasar. Sumerta mencoba memanggil korban namun tidak mendapat jawaban. Ia kemudian berinisiatif mendobrak pintu kamar korban. Sumerta terkejut, karena IKK telah tergantung menggunakan tali nilon berwarna biru di ventilasi kamar.
"Saya terkejut dan langsung berteriak minta tolong," ujar Sumerta yang kemudian segera bertindak untuk menurunkan korban dan melepas tali yang mengikatnya.
Saksi lain yang berada di sekitar lokasi kejadian segera berdatangan untuk memberikan pertolongan. Namun, sayangnya, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa ketika berhasil diturunkan.
Polsek Abang segera dipanggil untuk menyelidiki lebih lanjut peristiwa ini. Petugas yang tiba di lokasi segera memastikan apakah ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Petugas Puskesmas Abang juga turun untuk mengecek sebab kematian korban. Ditemukan kursi plastik berwarna pink setinggi 46 cm yang diduga digunakan korban untuk pijakan.
"Berdasarkan pemeriksaan pada Handphone Korban, diduga korban bertengkar dengan pacarnya sehingga nekat gantung diri diduga karena permasalahan asmara," Kata IPTU I Gede Sukadana.
Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi dan mengikhlaskan telah kepergian korban. Keluarga dan tetangga korban diliputi duka mendalam atas kepergian IKK yang tragis tersebut. Kini jenazah korban telah dikebumikan pada Rabu (19/6/2024). (Ami)
Posting Komentar