Foto: I Nyoman Alex Mertha Edi, Inovator PAMSIBER, Sekretaris DPMD Kabupaten Karangasem (sumber: DPMD Kabupaten Karangasem, 2024)
Karangasem, VoB – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karangasem terus menunjukkan komitmennya dalam inovasi pengelolaan sampah. Sejak tahun 2022, DPMD Karangasem telah berpartisipasi dalam ajang lomba _Citta Pangrita Prakerthi Nugraha_ dengan memperkenalkan inovasi Pemodelan PAMSIBER (Pemberdayaan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber) di lingkup perkantoran. Inovasi ini berhasil meraih predikat sangat inovatif dan diharapkan dapat diadopsi oleh Pemerintah Desa dan Kelurahan untuk mendukung kebersihan lingkungan serta pencapaian SDGs Desa.
Pada tahun 2023, DPMD Karangasem mengembangkan inovasi tersebut menjadi PAMSIBER Plus, yang juga meraih predikat sangat inovatif. Tahun ini, inovasi PAMSIBER Plus diajukan untuk penilaian tingkat pusat guna mendukung indeks inovasi daerah.
Mengatasi masalah sampah yang menjadi isu strategis, I Nyoman Alex Mertha Edi, Sekretaris DPMD Karangasem, menciptakan inovasi ini untuk mengurangi pembuangan sampah dan mengelolanya secara ekonomis. Inovasi ini meliputi pembentukan tim dan pelaksanaan beberapa bidang operasional, seperti Sosialisasi dan Sarpras, Pendataan dan Kerjasama, serta Kebersihan dan Pengelolaan Sampah.
Produk utama dari inovasi PAMSIBER antara lain adalah tempat pengelolaan sampah TPS3R Trinadi, komposter sarinadi, teba modern untuk pengomposan daun kering, bank sampah amertanadi, dan role model hatinya PKK. Selain itu, inovasi ini telah menerima kunjungan studi tiru dari berbagai daerah dan meraih penghargaan bergengsi seperti Juara 1 Lomba Kebersihan dan PSBS serta _Citta Pangrita Prakerthi Nugraha_.
"Produk yang dihasilkan oleh inovasi Pemodelan PAMSIBER yakni TPS3R Trinadi sebagai tempat melakukan pemilahan sampah organik, anorganik dan B3 yang dihasilkan oleh Sekretariat dan masing-masing Bidang pada DPMD Kabupaten Karangasem serta pembuatan eco enzyme dan eco brick. Komposter sarinadi, dengan kegiatan mencacah sampah organik hijau berupa daun sereh, daun mangga, dan daun kamboja yang ada disekitar kantor sebelum dimasukkan kedalam tong komposter. Setelah dimasukkan diberikan cairan dekomposisi berupa : air, molase dan EM4 untuk mempercepat proses pembusukan sampah. Setelah 3 bulan, komposter mampu menghasilkan kompos padat dan kompos cair yang selanjutnya dijual kepada pegawai di lingkup DPMD Kabupaten Karangasem dan juga digunakan sebagai pupuk pada tanaman di lingkungan taman kantor. Sedangkan teba modern atau bangbang luu saribumi itu ialah berbentuk seperti sumur dengan kedalaman 1 meter digunakan untuk tempat pengomposan sampah daun kering. Dan bank sampah Amertanadi, ini tempat sample aneka sampah anorganik seperti : plastik, botol kaca, kertas, dan kardus yang dilengkapi label harga per botol/kg," Tandas I Nyoman Alex Mertha Edi, Inovator PAMSIBER, Sekretaris DPMD Kabupaten Karangasem, Selasa (23/7/2024).
Dijelaskan pula, aktivitas utama bank sampah yakni melaksanakan pengumpulan dan penimbangan sampah plastik setiap 2 minggu sekali, yang disetor oleh masing-masing pegawainya.
"Berdasarkan MoU tentang pengelolaan sampah, hasil dari pengumpulan sampah plastik tersebut kemudian diangkut oleh pihak ketiga dan bank sampah central amlapura serta dicatatkan dalam buku tabungan. Tak hanya itu kami juga ada role model hatinya PKK sebagai wujud pengembangan inovasi menjadi PAMSIBER Plus, dengan memiliki 5 klaster tanaman yaitu : tanaman upakara, tanaman obat, tanaman bunga, tanaman buah dan tanaman sayuran," Jelasnya.
Pada bulan Agustus 2024, PAMSIBER dan PAMSIBER Plus akan dipublikasikan dan disosialisasikan hingga tingkat Desa di Kabupaten Karangasem, melibatkan TP.PKK Desa dan BUM Desa, serta dilombakan untuk percepatan pencapaian SDGs Desa dalam mewujudkan desa sadar lingkungan. (Ami)
Posting Komentar