Mas Alex, salah satu pedagang bendera berasal dari Kota Bandung mengaku sengaja datang Bali untuk bejualan beberapa hari hingga puncak, yakni tanggal 17 Agustus 2024. "Sudah 3 hari lalu saya bersama beberapa teman datang ke sini,rencana sampai tanggal 17 Agustus jualannya, lalu kembali lagi ke kampung," Tandasnya.
Mas Alex menggelar dagangannya di depan Tugu Pahlawan, jalan Gatot Subroto, Amlapura, Kecamatan dan Kabupaten Karangasem. Sudah 6 tahun lamanya ia selalu berjualan bendera di tempat yang sama, ketika bulan Agustus tiba.
Meski begitu, pria yang sehari-hari biasanya membuat tas sekolah ini, mengaku penjualan bendera merah putih dari tahun ke tahun menurun. "Dulu rata-rata perhari dapat jualan omzet Rp. 600.000,- tahun selanjutnya turun lagi rata-rata Rp. 400.000,- kalau tahun sekarang penjualan rata-rata Rp. 200.000 - Rp. 300.000,- perhari. Biasanya ramainta itu tanggal 10 ke atas," Katanya.
Sementara, untuk harga bendera yang di jual Mas Alex ini mulai dari Rp. 5.000,- untuk bendera motor hingga yang termahal ialah Rp. 200.000 untuk bendera gelombang isi 10 gelombang. Dan bendera yang paling laris biasanya bendera merah putih biasa dengan ukuran sedang.
Dalam 1 musim, Mas Alex mengaku dapat menjual bendera dengan omzet 6 sampai 7 Juta rupiah. Namun, uang tersebut ia setorkan ke bossnya, atau pengepul. Sementara dirinya hanya mendapat persentase penjualan atau upah, rata-rata sekitar Rp. 900.000,-/ musim. (Ami)
Posting Komentar